Ada seorang bijak yang bermimpi tentang Tuhan. Dalam mimpinya Tuhan dikisahkan ingin bersembunyi dari umat manusia yang tak henti-hentinya memohon bantuannya. Ia-pun mengumpulkan para Malaikat untuk minta saran. Ada yang mengusulkan agar Tuhan bersembunyi di puncak Himalaya. Ada yang menyarankan agar Ia bersembunyi didasar Samudra Atlantik. Ada juga yang menyarankan Tuhan bersembunyi di Bulan atau langit yang tinggi. Namun Tuhan belum puas karena bukan mustahil manusia masih bisa menemukannya.
Ia pun memanggil seorang bijak. orang ini berkata "ada satu tempat yang sangat jarang di kunjungi manusia. Tempat ini bernama HATI". Konon sejak itulah Tuhan senantiasa bersemanyam di hati sanubari manusia.
Pembaca Manajemen Emosi, berbagai masalah yang kita hadapi sebenarnya berakar dari tiadanya hati yang bersih. Hati yang dimaksud bukanlah dalam bentuk fisik. Berupa sepotong daging dalam tubuh kita. Tetapi sesuatu yang amat halus dan lembut tidak kasat mata dan bersifat spiritual. Hati adalah tempat bertanya. Hati adalah cermin, apa yang kita lakukan terus-menerus akan berpengaruh dan berbekas pada hati. Hal-hal terpuji akan membuat hati mengkilap dan cemerlang. Sementara hal-hal tercela akan membentuk asap hitam kelam yang menumpuk sedikit demi sedikit dan membuat hati menjadi gelap gulita. Hati yang gelap lama-lama akan menebal dan terkunci ini akan menghalangi kita melihat kebenaran. Karena itu kita perlu membersihkan hati kita dari benih-benih penyakit hati.
Ada 3 penyakit yang paling sering menghinggapi hati kita, ini juga adalah 3 dosa paling awal sejak keberadaan manusia.
1. Sombong dan arogan
Ini adalah penyakit Iblis yang menolak ketika diperintahnya bersujud pada Adam. "Ia diciptakan dari tanah sedangkan aku dari api" ujar Iblis. Akar dari sombong adalah kebiasaan membanding-bandingkan diri kita dengan orang lain. Membanding-bandingkan akan membuat kita terombang-ambing. Kita merasa super kalau berhadapan dengan orang yang ada di bawah kita. Tapi ironisnya kita akan merasa rendah diri disaat yang sebaliknya. Padahal satu-satunya perbandingan yang baik adalah membandingkan diri anda dengan potensi anda sendiri.
2. Serakah
Ini adalah penyakit Adam yang tetap memakan pohon yang dilarang Tuhan. Padahal ada berjuta-juta pohon yang disediakan dan hanya satu pohon itu saja yang dilarang. Akar serakah adalah Scarcity Metality yaitu perasaan bahwa segala sesuatu sangatlah terbatas karena itu saya akan mengambil bagian saya dulu sebelum kehabisan. Orang serakah menganggap dunia seperti sepotong kue. Kalau anda mendapatkan potongan besar sisanya tinggal sedikit untuk saya karena itu saya akan mengambilnya lebih dulu. Bukankah persoalan yang kita hadapi di negara ini berakar dari keserakahan ?
3. Iri dan dengki
Ini adalah penyakit Qobil, ia merasa iri terhadap Habil yang mendapatkan istri yang lebih cantik. Akar dari penyakit ini adalah kecenderungan kita untuk selalu bersaing dengan orang lain. Kita memandang dunia sebagai medan pertempuran. Kita memandang setiap orang sebagai pesaing kita karena itu kita berjuang untuk mengalahkan mereka. Kita senang melihat orang lain sedih. Kita sedih melihat orang lain senang.
Ketiga penyakit ini saya singkat dengan singkatan AIDS, Arogan Iri Dengki dan Serakah. Itu sebabnya masalah kita tak kunjung usai. Tapi dari pada melihat orang lain marilah kita lihat dalam diri kita sendiri karena bukan mustahil kitapun terinfeksi dengan penyakit AIDS ini. Jangan lupa kebahagiaan selalu di mulai dari diri sendiri karena itu mulailah melakukan perjalanan kedalam yaitu menyelami hati kita masing-masing dan mendeteksi adanya benih-benih AIDS ini dalam hati kita. Awalnya sudah pasti sulit.
Saya teringat kata-kata mantan Sekjen PBB yang banyak melakukan perjalanan antar negara dan benua. Ia mengatakan " Perjalanan yang paling panjang dan paling melelahkan adalah perjalanan masuk ke dalam diri kita sendiri".
0 comments:
Post a Comment